Skenario
Seorang laki-laki umur 67 tahun
dibawa ke ruang gawat darurat dengan keluhan sesak napas berat. Sejak lama
berobat dengan hipertensi tapi tidak teratur dan telah pernah mengalami infark
miokard sebelumnya. Sekitar seminggu sebelum masuk rumah sakit dia mengeluh
nyeri dada substernal lebih dari 30 menit, dan sejak itu dia mengeluh sering
sesak napas yang makin berat. Penderita hanya bisa tidur dengan 3 bantal kepala
dan sering terbangun tengah malam akibat sesak napas. Pada pemeriksaan fisik,
tidak demam, tekanan darah 160/100 mHg, denyut jantung 110 kali/menit,
pernapasan 22 kali/menit, dan saturasi O2 88%. Penderita pucat dan
berkeringat dingin. Pada pemeriksaan auskultasi ditemukan adanya ronchi basah
pada kedua basal medial paru, terdengar S3 dan S4, tidak terdengar bising
jantung. Pada pemeriksaaan EKG salah satu kelainan yang ditemukan adalah adanya
gelombang Q patologis di sandapan V1-V4.
2. Diagnosis yang paling memungkinkan dari skenario?
Gagal jantung
kongestif kiri
Pengertian gagal jantung
Keadaan abnormalitas fungsi jantung bertanggung jawab atas
ketidak mampuan jantung memompa darah pada kecepatan sesuai dengan kebutuhan
jaringan yang bermetabolisme atau hanya dapat melakukannya hanya dari volume
diastolik ventrikel yang meningkat secara abnormal.
Congestive heart failure (CHF) terjadi karena interaksi
kompleks antara faktor-faktor yang memengaruhi kontraktilitas, after load, preload,
atau fungsi lusitropik (fungsi relaksasi) jantung, dan respons neurohormonal
dan hemodinamik yang diperlukan untuk menciptakan kompensasi sirkulasi.
Kriteria Framingham dalam menegakkan gagal jantung kongestif
:
Kriteria Mayor
• Paroksimal
nokturnal dispnea
• Distensi
vena leher
• Ronki
paru
• Kardiomegali
• Edema
paru akut
• bunyi derap S3 dan S4
• Peninggian
tekanan vena jugularis
• Refluks
hepatojugular
Kriteria Minor
• Edema
ekstremitas
• Batuk
malam hari
• Dyspneu
d’effort
• Hepatomegali
• Efusi
pleura
• Penurunan
kapasitas vital 1/3 dari normal
• Takikardia
(> 120/menit)
Mayor atau Minor
• Penurunan
BB > 4,5 kg dalam 5 hari pengobatan
• Diagnosis Gagal
Jantung ditegakkan minimal ada 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor.
Kriteria Heart Failure (Gagal jantung)
- Gejala-gejala
(symptoms) dari HF berupa sesak nafas yang spesifik pada saat
istirahat atau saat beraktivitas dan atau rasa lemah, tidak bertenaga
- Tanda-tanda
(Signs) dari HF berupa retensi air seperti kongesti paru, edema
tungkai
- Dan
objektif, ditemukan abnormalitas dari struktur dan fungsional jantung
Penyebab keseluruhan kegagalan pompa jantung
A. KelainanMekanik
|
B. Kelainan Miokardium
(otot)
|
C. Perubahan Irama Jantung atau
Urutan Hantaran
|
Pengertian
Gagal Jantung kanan
Gagal jantung adalah keadaan (kelainan)
patofisiologi berupa sindroma klinik. Diakibatkan oleh ketidakmampuan jantung
untuk memenuhi cardiac output/ CO yang cukup untuk melayani kebutuhan jaringan
tubuh akan 02 dan
nutrisi lain meskipun tekanan pengisian (filling pressure atau volume
diastolik) telah meningkat. Jantung mengalami kegagalan (dekompensatio) apabila
berbagai mekanisme sudah berlebihan (yaitu retensi garam dan air, meningkatnya
resistensi perifer, hipertrofi miokard, dilatasi ventrikel, meningkatnya
tekanan atria, meningkatnya kekuatan kontraksi) tetapi jantung tidak mempertahankan
fungsinya dengan cukup.
Inspeksi :
·
Oedem pretibial,dorsum pedis,oedem anasarca
·
Ascites
·
Mudah kenyang dan rasa sakit pada perut
kanan,kembung,mual,nafsu makan menurun
·
TVJ normal
Palpasi :
·
Pembesaran jantung kekanan(batas kanan)
·
Pulsasi kuat pada epigastrium
·
TVJ
·
Heptomegali
·
Ascites
·
Hepato jugular refluks (+)
Perkusi :
·
Batas kanan jantung melebar,Ascites
Auskultsasi :
·
Bunyi jantung cepat,melemah,irregular
·
Desah sesuai dengan penyebab organic
·
Kelainan pulmonal berupa penyakit paru kronis (rhonki kering,basah,wheezing,suara
pernapasan melemah)
Sumber : IPD UI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
make your self comfort and don't forget to comment this site..